Suhu mesin kendaraan yang terlewat panas tidak hanya membuat power mesin drop, tapi juga bikin kaki gerah! Meski tak sampai overheat enggak ada salahnya upgrade sistem pendingin.
Kalau mau pasang yang ini harus bikin jalur oli yang menuju oil coolernya dulu. “Harus bolongin crankcase untuk jalur masuknya saja yang menuju oil cooler,
Misalnya dengan ganti water coolant,
pasang kipas radiator lebih besar atau pasang radiator besar. Salah
satu radiator gambot tersedia untuk Yamaha YZF-R25 atau MT- 25, buatan
PT Anugerah Aneka Industri (AAI).
Radiator yang ditunjukan untuk balap
ini juga bisa dipakai untuk harian. Ada 3 jenis yang bisa dipilih,
pertama yang punya bentuk mirip dengan radiator bawaannya namun punya
volume air radiator yang lebih banyak.
“Kebanyakan yang terjual malah untuk harian, terutama yang sudah bore-up menjadi
320 cc, memang dianjurkan agar mesin lebih adem juga. Volume air
radiator lebih banyak yaitu 550 ml sedangkan yang standar hanya 350 ml
saja,” ucap Angga Kurniawan, owner Anjany Racing (AR) yang sudah memasarkannya.
Masih kurang puas? Ada yang berukuran
jumbo dengan volume air radiator 930 ml, “Radiatornya besar dan
desainnya mengikuti lekuk bodi motor, sehingga pemasangan gak perlu coak bodi.
“Pernah coba di R25 full spek di sirkuit Sentul, Bogor, Jabar suhu motor hanya ada pada range 87°-88°c saja. Pakai yang besar untuk harian oke saja, mesin akan tetap mencapai suhu optimalnya karena banyak stop and go, selain itu malah lebih racing look kan,” lanjutnya.
Pilihan selanjutnya tidak hanya radiator, melainkan gabung dengan oil cooler. Radiatornya bervolume 550 ml, karena ada oil cooler maka kapasitas oli mesinnya ditambah 0,46 liter.
“Tapi kalau untuk harian suhu dari leher knalpot malah bikin panas oil cooler, lain jika dipakai balap yang selalu dalam kecepatan tinggi,” jelas Angga yang doyan turing ini.
Komentar
Posting Komentar